Sering terdengar ucapan orang "Hidup ini adalah Pilihan".
Sering kali juga kita dihadapkan pada pilihan yang sulit dalam hidup.
Lalu apa yang harus kita lakukan pada kondisi ini ?
Dalam hidup saya, sudah sekian kalinya saya harus memilih,
memilih untuk melepaskan atau mengejar,
memilih untuk mendengar atau berbicara,
memilih untuk diam atau bereaksi,
memilih untuk terjun atau mundur,
memilih untuk berhenti atau jalan terus,
bahkan memilih untuk berkorban atau dikorbankan.
Tidak ada satupun pilihan saya yang tidak memiliki konsekuensi,
karena memang hidup ini adalah pilihan.
Disaat seperti ini tidak hanya logika yang bermain,
hati juga merupakan bagian terbesar yang perlu dipertimbangkan.
Emosi kadang mengambil alih,
tapi rasio harus tetap ditimbang.
Bukan karena kita manusia yang terdiri dari otak dan hati saja,
tetapi juga karena untuk menjalani pilihan itu,
kita perlu otak dan hati sekaligus,
tidak bisa salah satunya.
Kenapa saya memilih di rumah mengurus anak - anak?
Karena seringkali saya sampaikan,
ibu dari anak - anakku tidak tergantikan,
tetapi profesi apapun yang selain ibu dapat digantikan oleh siapa saja.
Kenapa saya memilih untuk membantu pendengaran anak saya melalui cochlear implant ?
karena bagi saya kualitas hidupnya harus lebih baik daripada saya dan ayahnya.
Untuk itu dia harus diberi kesempatan untuk menerima informasi sebanyak - banyaknya,
termasuk melalui pendengaran yang mendekati sempurna.
Kenapa saya memilih bisnis MLM Online yang hanya dikerjakan dari rumah ?
Karena saya tidak ingin mengurangi waktu saya bersama anak - anak tercinta,
dalam bermain dan belajar,
dalam bercanda dan bergembira,
bahkan dalam tangis dan kesedihan.
Saya ingin selalu ada di sisi mereka,
apapun yang terjadi.
Itulah pilihan - pilihan yang saya lakukan dalam hidup saya,
dengan harapan segalanya akan menjadikan saya umat yang diridhoi oleh Allah SWT,amin.
Bagaimana dengan anda?