Manfaatkan Social Media Untuk Bisnis

Manfaatkan Social Media Untuk Bisnis
Bisnis Lewat Social Media, Disini Ilmunya!

Monday, January 23, 2012

Jadi jangan heran ya kenapa aku begini....

by Audiyanti Kusumowardhani on Tuesday, December 27, 2011 at 9:36am

Banyak yang heran atau tepatnya gak abis pikir knapa aku mau kemana2 bawa katalog dan tawar2in Oriflame dan sibuk ajak orang lain untuk melakukan hal yang sama seperti aku.

Padahal katanya aku dulu selalu 3 besar di sekolah, capek2 sekolah tinggi2 dan bahkan punya pengalaman kerja yang cukup menjual banget buat dapet kerjaan bergengsi.

Mereka bertanya (kebanyakan dalam hati tapi ada juga yang dengan jujurnya mengungkapkannya kepadaku) kok malah jadi sales ? Bukannya itu kerjaan orang hopeless ? Yang tanpa harapan ? Yang gak bisa cari kerjaan lain ?

Sebenernya mereka cuma gak tau gak tau kalo di bisnis ini aku punya banyak teman dan sahabat baru yang bersama2 bergandengan tangan meraih mimpi. Pernah gak merasakan berbagi mimpi sama sahabat terus tahu2 mimpi2 itu sedikit demi sedikit mulai terwujud? Rasanya tau gak gimana ? Betapa berbagi sesuatu yang luar biasa dan akhirnya bisa sama2 mewujudkannya itu kadang lebih membahagiakan dari mimpi itu sendiri?

Di bisnis ini juga aku bisa mengerahkan segala kemampuan pribadiku dari mulai belajar jadi pemimpin, mengorganisasi orang, memahami karakter orang dan mencarikan cara kerja yang paling tepat buat mereka, mengajari mereka semua yang aku tahu, belajar mengatur waktu dengan optimal, belajar segala hal tentang perawatan tubuh, mempraktekkan internet marketing, menyempurnakan teknik presentasi, menjadi pribadi yang lebih menarik dan bahkan mengatur uang bukan dengan cara berhemat tapi dengan merencanakan supaya mendapat lebih banyak !

Kebayang khan betapa banyak ilmu baru yang aku dapatkan dan langsung aku praktekkan. Luar biasanya lagi setiap aku mempraktekkan ilmu - ilmu itu, bisnisku semakin menjadi besar dan berkembang, yang pastinya mendatangkan keuntungan lebih besar buat aku. Kenapa bisa begitu ? Ya jelas karena memang aku cukup meniru cara kerja mereka2 yang sudah berhasil lebih dulu, ikuti apa yang mereka lakukan lalu sempurnakan maka jangankan cuma berhasil seperti mereka, kalo aku mau kerja lebih keras maka aku bisa lebih baik dari mereka, gak ada yang bisa mencegahku.

Hebatnya lagi semua itu dilakukan sambil tetap di rumah saja, bisa antar jemput kaka ke skul dan lesnya, bisa dampingi dede skul dan terapi, bisa ajak mereka main bowling atau berenang kapan aja mereka mau, malah bisa sambil ngopi2 atau nonton bioskop sama sahabat di hari kerja, gak ada yang larang aku menggunakan hariku sesukaku. Gak ada boss yang melarang, gak ada HRD yang ancem potong gaji, gak ada temen kerja yanng cemberut karena dititipi seabreg pekerjaan, pokoknya bener2 sesuka hatiku !

Lalu tetap ada yang mecibir dan bilang "MLM mah bukan bisnis kaleee, itu mah cuma kumpulan sales aja! Kalo bisnis tuh buka usaha sendiri, mulai dari nol, sukses buka cabang dimana2, nah itu baru bisnis!" Hmm...coba aku lihat ya ?

Aku buka usaha rasanya iya, khan sekarang aku jual produk Oriflame? Sama khan kalo aku buka toko sepatu dan jual produk sepatu orang lain ? Kalo ada yang bisa bikin sendiri sih memang hebat, tapi menjual kembali juga buka usaha khan namanya ?

Aku mulai dari nol rasanya iya, dulu gak tau sama sekali apa itu Oriflame, modal cuma pendaftaran 39900 rupiah, gak tau gimana cara jalaninnya, gak ngerti gimana cara masarinnya, tapi sekarang aku sudah dengan lancar nyebutin keunggulan banyak produk Oriflame dan sudah pernah menjualnya ke orang lain, sama khan ya ?

Aku buka cabang dimana2 rasanya iya juga deh, dulu aku cuma sendiri waktu daftar pertama kali, sekarang rekan bisnisku ada yang di Bintan, ada yang di Bali, ada yang di Makassar, bahkan sampai ke Ambon dan Singapore, mereka ikut meniru apa yang kulakukan dengan belajar dari aku atau rekan bisnisku yang lain, buka cabang juga khan ya namanya ?

Jadi dimana ya sisi yang menunjukkan bahwa ini bukan bisnis ? Daripada pasrah nunggu transferan gaji tiap bulan yang mungkin cuma bisa didapat sampai umur 55 tahun ? Daripada berharap dari gaji yang kenaikannya paling top cuma 15% setahun ? Daripada cuma ngejek tapi sebenernya juga butuh tambahan uang dan gak tau mau bisnis apa ?

Kalo kataku mending gabung disini deh ! Gak harus nunggu transferan bonus tiap bulan, kapan butuh duit tinggal keluarin katalog, jual beberapa produk, langsung dapat untung 30%-nya ! Gak harus berharap kenaikan gaji 15% setahun, kalo mau kerja keras dan motivasi tinggi bisa kayak aku dapat kenaikan gaji 120 kali dalam 8 bulan (modal awal 39900 dan dlm 8 bln bonusku sudah 5 jt/bln) ! Gak cuma sibuk cari ide mau bisnis apa dan gimana strateginya, tinggal ada kemauan, buka katalog dan tunjukkan ke sebanyak mungkin orang yang kita temui, kenal ataupun tidak ! So...masih merasa lebih baik dengan kondisi sekarang ?

Tapi masih ada lagi alasan yang bilang "Yang sukses di bisnis MLM itu cuma segelintir lho, yang lain mah gagal total !"

kalo mau jujur nih, yang sukses di bisnis manapun juga cuma segelintir kok, karena apa ? Coba tengok cara kerjanya..

Yang motivasinya kurang, banyak alasan, ngerjainnya cuma kalo pengen aja, gak mau belajar, masih malu dan gengsi, merasa belum sepenuhnya yakin, mengerjakannya sekedar iseng, nah yang begini memang sudah dapat dipastikan akan gagal total !

Tapi yang fokus, motivasinya kuat, mengerjakannya setiap hari, terus belajar untuk mendapat ide cara2 dan strategi baru, gak mau menyerah dan selalu optimis, sepenuhnya yakin ini yang terbaik dan berusaha keras menjalankan amanah untuk membina jaringannya dan menjadikan mereka semua sukses, nah kita lihat aja orang2 ini ada dimana ? Ada yang sekarang sudah punya 100 jt/bln, ada yang berhasil menebus mimpinya naik ke Eiffel Tower di Paris, ada yang dengan bangga ngasih mobil Honda New CRV ke ayah ibunya, ada yang berhasil bangun rumah yang bertingkat dan nyaman banget buat orang tuanya, itu tuh mereka yang berhasil. Jadi ya sesuai sama kerjanya dong, ya gak ?

Nah masak sih kalian masih pada heran juga ? jelas dong ini yang paling pas buat kita. Biar hati nurani gak bergejolak terus setiap kali harus ninggalin anak sama pembantu di rumah, biar gak tunjuk2an sama suami siapa yang harus cuti kalo pembantu pulang kampung, biar tau banget siapa temen2 anak2 kita dan apa aja kegiatan kesehariannya, biar tetep bisa punya uang dan bisa berbagi sama ortu dan saudara2 kita tanpa mengganggu gaji suami tapi tetep menjalankan amanah sebagai seorang istri yang bertanggung jawab terhadap semua yang ada di rumah, iya khan ?

Jadi kalo dibilang aku hopeless, bener banget ! Aku hopeless sama kerjaan kantoran, lama banget terkumpul uangnya !Kalo dibilang aku gak bisa cari kerjaan lain, tepat sekali ! Aku gak bisa cari kerjaan yang bikin aku bisa tetep seharian sama anak2ku, meluk c dede waktu tiba2 ada petir atau menjawab pertanyaan kritis c kaka setiap waktu, sama sekali gak ada !

Jadi yuk jangan banyak pikir lagi deh, udah paling pas gabung disini, nanti lihat sendiri deh hasilnya kalo gak percaya ! Bener2 jadi pilihan yang terbaik buat kita sehingga bisa terus berbagi sama orang2 yang kita cintai dan sesama sampai kapanpun kita mau!

Ayo makanya langsung ngacung ya yang mau seperti aku....

Gigih bukan Agresif dan Sabar bukan Pasrah...

by Audiyanti Kusumowardhani on Thursday, October 13, 2011 at 4:09am

Pagi - pagi tiba2 pengen cerita tentang ini...

diambil dari perenungan pengalaman hidup yang sependek ini..

tapi semoga bisa menginspirasi dan teringat sama pengalaman masing2..

Bekerja di dunia MLM kadang sudah langsung dicap salesman !

Yang namanya salesman itu sepertinya tugas utamanya adalah harus menjual,

gak ada alasan apapun pokoknya barang yang dibawa harus laku !

Itu sebabnya banyak yang memusuhi para pelaku bisnis yang disebut salesman ini,

karena seringkali maksa, gak mau terima alasan kita dan akhirnya membuat kita menyesal telah membeli

Padahal dunia MLM yang aku jalani sekarang amat jauh dari kesan itu lho !

Waktu pertama baca landing page dari iklan facebook yang aku klik,

yang pertama ditawarkan adalah mengalihkan belanja bulanan...

makanya aku langsung tertarik, asyik nih gak dipaksa jualan !

Waktu akhirnya aku menyelami dan jatuh cinta dengan dunia ini,

semakin yakin deh bahwa gambaran orang tentang MLM itu salah total

Pada dasarnya khan kita berusaha membantu produsen memasarkan produknya,

jadi kita adalah marketer yang tidak harus menjual langsung,

tapi harus membuat produk tersebut jadi lebih banyak dibeli orang,

caranya khan gak melulu harus menjual,

bisa dengan pembuktian dari hasil penggunaannya,

bisa dari presentasi tentang testimoni2 pemakainya,

bisa juga dengan mengajarkan apa fungsi dan bagaimana menggunakannya.

jadi satu poin yang mau aku tekankan disini...

kerja MLM itu harus gigih karena memang perlu motivasi tinggi dan konsistensi,

tapi tidak harus agresif ya? gak harus memojokkan orang untuk bergabung atau membeli,

tapi gunakanlah empati dan intuisi bagaimana mengajak orang tersebut untuk ikut membeli

nah pas udah mulai ngejalanin MLM nih langsung ketemu sama yang namanya rekrut,

itu harga matinya MLM karena memang konsepnya member get member khan ?

yang paling dirasa menakutkan di tahap ini adalah ditolak !

pertama ditolak pasti sedih, dua kali ditolak mulai kesel,

kesekian kalinya ditolak biasanya langsung pasrah,

udahlah kayaknya gak bakat deh gini-ginian, ditolak melulu !

nah disini sifat yang kedua bermain,

disaat kita menghadapi banyak penolakan, bersabarlah dan perbaiki terus diri kita,

mungkin cara kita menyampaikan yang belum pas,

atau mungkin orang yang dihadapi seadang tidak dalam kondisi emosi yang baik,

atau malah mungkin kita terlalu yakin bakal ditolak maka terjadilah

sebenernya yang dibutuhkan disini adalah sabar,

menahan rasa kecewa dan menjadikannya cambuk untuk lebih giat lagi,

sabar dengan mimpi yang sudah mulai dirajut namun tidak mungkin tercapai dalam sekejap,

sabar menghadapi banyaknya orang2 yang berhasil kita rekrut namun punya sejuta masalah,

sabar dengan adanya persaingan yang tidak selalu sesuai dengan gaya kerja kita,

intinya ya harus sabar tapi tetep jalan terus, artinya gak pasrah dan menyerah...

jadi temen2 ngejalanin MLM itu fun banget lho !

ilmunya banyak, apalagi nambah temennya...bisa dapet 400 temen baru dalam setahun,

hebat khan !

coba kalo gaul biasa...gak bakalan deh segitunya..

jadi jangan berjiwa salesman dan jangan berjiwa tukang obat..

junjung tinggi kejujuran dan harus mau kerja keras...

dan finally...ya itu...harus gigih dan sabar...

semoga bermanfaat ya buat semuanya...

amin !

Kalo Nasib Tergantung Bakat.....

by Audiyanti Kusumowardhani on Friday, September 16, 2011 at 12:57pm

Paling seru memang kalo Facebook Walking...

istilah buat buka2 wall facebook orang atau cuma cek - cek status2 temen2 di facebook

Terus berkali2 liat temen2ku sesama pebisnis di d'BCN yang menawarkan bisnisnya ke teman2 mereka,

banyak banget yg jawabannya..'wah aku mah gak bakat begituan..'

Jadi tergelitik deh buat bikin Notes disini..

Mau sekedar sharing opini aja sih..

karena suara hatiku berkata..

Kalau Nasib Tergantung Bakat...kenapa ada perintah untuk terus berikhtiar dan mencari ilmu sampai akhir hayat?

Artinya kalo kita dah tahu kita gak bakat cari duit, ya udah mati aja...wong makanan harus dibeli pake duit kok !

Ada gak ya Cicak yang bilang 'Wah saya mah gak bakat nangkep nyamuk..susah pada ngeles melulu!'

Atau ada Kucing yang curhat 'Wah saya paling gak bakat tuh kejar2 tikus, cepet capek soalnya!'

Kebayang gak ya kalo gitu? pasti kurus terus mati tuh cicak dan kucing..

Nah kita khan manusia ya?

Dikasih kelebihan punya otak yang bisa dipakai tuk berpikir dan mencari cara untuk menyelesaikan masalah,

apapun itu masalahnya pasti ada jalan keluarnya..

karena yang menciptakan otak ini Maha Kuasa, gak ada sesuatu pun yang tidak bisa dilakukan-Nya !

Saya juga dulu serba gak bakat...sampe pernah mencap diri 'talentless'

Dibilng cowok nyamar, gak biasa ngerjain urusan perempuan,

seringnya pake seragam proyek, pake helm, bawa tool box, trus supervisi precommisioning deh tuh !

Tapi sekarang saya sudah bisa bikin blog sendiri, pasang iklan, belajar memasarkan bisnis di dunia maya,

bisa dandan dan bahkan ngajarin orang lain berdandan,

bisa kasih rekomendasi produk perawatan kulit atau wewangian yang cocok sama siapa aja,

bisa memotivasi rekan2 bisnisku tuk kejar mimpi dan bantu mereka menemukan caranya,

bisa nulis panjang2 dan cerita apa aja di blog / notes facebook,

dan yang paling penting ya dah bisa punya penghasilan jutaan per bulan dari rumah aja,

padahal masih antar jemput c kaka yg baru kelas 2 SD,

masih bisa ngurus sendiri c dede yang baru 21 bulan,

masih cuma punya pembantu yg datang pagi doang buat bantu urus rumah tangga,

masih bisa aktif di Yayasan Rumah Siput dan Sekolahan c kaka,

banyak sekali yang aku tadinya gak bakat akhirnya bisa aku lakukan,

karena aku gak malu untuk memulai, bertanya pada yang bisa dan belajar sampai bisa,

karena Allah SWT kasih kita kemampuan untuk bisa melakukan apa saja asal sungguh2 dan yakin datangnya pertolongan-Nya!

Jadi menurut temen2,

apakah kita memang harus dibatasi hanya dengan bakat apa yang kita miliki?

atau kita mau mendobrak keterbatasan itu dan mau belajar menjadi lebih baik dan lebih bermanfaat?

lebih bermanfaat buat umat karena punya rejeki lebih buat di sedekahkan ?

lebih bermanfaat buat saudara, teman dan kerabat karena bisa membantu mereka sukses berpenghasilan seperti kita ?

lebih bermanfaat buat anak2 kita karena bisnis ini nanti bisa kita wariskan ?

lebih bermanfaat buat suami dan rumah tangga karena kita ga keluar rumah setiap hari dari subuh sampe isya ?

lebih bermanfaat buat orangtua karena bisa punya dana untuk membahagiakan mereka ?

kalo saya sih mending gak punya bakat tapi mau berusaha...

karena saya gak anggap remeh Allah SWT, karena apapun juga pekerjaan itu, kita pasti BISA !

Hmmpffh Maaf Deh Karena Saya Bukan Orang Yang Pemalu....

by Audiyanti Kusumowardhani on Friday, September 2, 2011 at 4:16pm

Beberapa hari lalu sempet ngobrol sama seorang kenalan baru yang aku ajak join di bisnis ini,

endingnya adalah kalimat pamungkas "Sebenernya semuanya terdengar menarik dan sangat menjanjikan bu, tapi saya itu orangnya pemalu, jadi saya gak yakin bisa ngejalaninnya"

Sebagai seseorang yang dari kecil memang gak pernah dicap pemalu, saya suka bingung gimana nanggapin komentar kayak gini, kesannya dah harga mati kalo jejak DNA mereka itu pemalu, gak bisa dirubah..

Padahal saya ketemu banyak orang pemalu yang sukses seperti salah satunya inspirasi saya Ippho Santosa dan aplen tercintaku Wita Radyasari.

Akhirnya karena amat sangat penasaran soal pemalu ini, saya bertanya sama suami saya tercinta yang hampir semua orang bilang dia itu termasuk pemalu, sampai pada bengong waktu kita nikah karena gak tau dia kapan bisa ngomongnya sama aku, wakakakakaka !

Jawaban beliau setelah diskusi panjang lebar adalah :"Orang yang pemalu itu biasanya standar keyakinannya terlalu tinggi bu, kalo mereka belum sepenuhnya yakin dan tau persis tentang apa yang mereka omongin, mereka cenderung diam. Jadi pada dasarnya memang gak terlalu bersemangat sharing walau kata ibu sebenernya itu semua mudah dan bisa memakai fakta yang disampaikan aplennya. Selama dia belum mengalami sendiri, sulit buka mulut mempengaruhi orang untuk melakukan hal tersebut"

Hmmpfhh....sebagai seseorang yang gak pernah tahu gimana rasanya pemalu, saya masih tetep pengen membantah bahwa sebenernya ada banyak cara untuk meyakinkan diri asal punya kemauan dan motivasi yang kuat. Tapi melihat bahwa itu sudah pembawaan seseorang, ya sudah saya mengalah.

Ingin rasanya mencari cara membantu orang2 yang merasa dirinya pemalu ini untuk bisa sukses, lalu mengajak mereka mendobrak batas yang mereka sendiri pasang itu agar sifat pemalu itu tidak menghambat kesuksesan mereka.

Kalau saya memang tidak pemalu, malu2in malah sering kali...tapi saya pernah punya harga diri tinggi dan gengsi buat ngajak temen2 saya gabung di bisnis ini. Tapi waktu jualah yang akhirnya menunjukkan bahwa gengsi saya itu gak beralasan. Sekarang banyak temen2 dekat dan saudara yang awalnya ragu saya ajak malah merupakan motor penggerak jaringan saya untuk terus berkembang karena mereka yakin atas potensi bisnis ini.

Seperti kata aplenku tersayang Wita Radyasari, "Gengsi don't pay bill darling!"So...menurut aku pribadi sih statement pemalu itu sebenernya gak menjadikan kita lumpuh dan gak bisa jalanin bisnis ini,

karena intinya cuma mau belajar dan action apa nggak, soalnya segalanya bisa dipelajari kok!

Bagaimana kalo menurut teman2 ?