Beberapa hari lalu sempet ngobrol sama seorang kenalan baru yang aku ajak join di bisnis ini,
endingnya adalah kalimat pamungkas "Sebenernya semuanya terdengar menarik dan sangat menjanjikan bu, tapi saya itu orangnya pemalu, jadi saya gak yakin bisa ngejalaninnya"
Sebagai seseorang yang dari kecil memang gak pernah dicap pemalu, saya suka bingung gimana nanggapin komentar kayak gini, kesannya dah harga mati kalo jejak DNA mereka itu pemalu, gak bisa dirubah..
Padahal saya ketemu banyak orang pemalu yang sukses seperti salah satunya inspirasi saya Ippho Santosa dan aplen tercintaku Wita Radyasari.
Akhirnya karena amat sangat penasaran soal pemalu ini, saya bertanya sama suami saya tercinta yang hampir semua orang bilang dia itu termasuk pemalu, sampai pada bengong waktu kita nikah karena gak tau dia kapan bisa ngomongnya sama aku, wakakakakaka !
Jawaban beliau setelah diskusi panjang lebar adalah :"Orang yang pemalu itu biasanya standar keyakinannya terlalu tinggi bu, kalo mereka belum sepenuhnya yakin dan tau persis tentang apa yang mereka omongin, mereka cenderung diam. Jadi pada dasarnya memang gak terlalu bersemangat sharing walau kata ibu sebenernya itu semua mudah dan bisa memakai fakta yang disampaikan aplennya. Selama dia belum mengalami sendiri, sulit buka mulut mempengaruhi orang untuk melakukan hal tersebut"
Hmmpfhh....sebagai seseorang yang gak pernah tahu gimana rasanya pemalu, saya masih tetep pengen membantah bahwa sebenernya ada banyak cara untuk meyakinkan diri asal punya kemauan dan motivasi yang kuat. Tapi melihat bahwa itu sudah pembawaan seseorang, ya sudah saya mengalah.
Ingin rasanya mencari cara membantu orang2 yang merasa dirinya pemalu ini untuk bisa sukses, lalu mengajak mereka mendobrak batas yang mereka sendiri pasang itu agar sifat pemalu itu tidak menghambat kesuksesan mereka.
Kalau saya memang tidak pemalu, malu2in malah sering kali...tapi saya pernah punya harga diri tinggi dan gengsi buat ngajak temen2 saya gabung di bisnis ini. Tapi waktu jualah yang akhirnya menunjukkan bahwa gengsi saya itu gak beralasan. Sekarang banyak temen2 dekat dan saudara yang awalnya ragu saya ajak malah merupakan motor penggerak jaringan saya untuk terus berkembang karena mereka yakin atas potensi bisnis ini.
Seperti kata aplenku tersayang Wita Radyasari, "Gengsi don't pay bill darling!"So...menurut aku pribadi sih statement pemalu itu sebenernya gak menjadikan kita lumpuh dan gak bisa jalanin bisnis ini,
karena intinya cuma mau belajar dan action apa nggak, soalnya segalanya bisa dipelajari kok!
Bagaimana kalo menurut teman2 ?
No comments:
Post a Comment