Tentang Aku dan Semua Impianku tuk Sukses Dan Caraku Mewujudkannya Serta Segala Pencapaianku Hingga Hari Ini
Thursday, June 23, 2011
Bahagianya Bekerja dengan Orang Yang Dicintai
Wednesday, June 1, 2011
Wah Saya Gak Bisa Jualan !
Terus terang saya juga akan mengatakan hal yang sama kalau saya belum tahu soal sistem di d'BC Network ini.
Di awal - awal saya memulai bisnis ini saya akan menanggapi komen itu dengan "Eh saya juga gak jualan sama sekali lho, semua produk saya pakai sendiri karena saya mengalihkan belanja bulanan!"
Seringkali juga jawaban saya itu mendapatkan respon "Wah kalau dipake sendiri sih mahal banget mbak, saya gak mampu keluar uang segitu setiap bulan!"
Lalu akan saya jawab lagi dengan "Memangnya mbak pake produk apa? Lebih murah ya? Bagus mbak produknya? Terus dah berapa lama pake produk itu? 5 tahun ? 10 tahun? atau bahkan sejak dari kecil? Dapat apa dari produsennya mbak? Ada hadiah mungkin? Penghargaan karena jadi pemakai setia? Enggak dapet apa - apa khan ya ? Kalau saya baru pakai produk oriflame 8 bulan alhamdulillah sudah punya bonus 5 juta per bulan mbak. Mahalnya cuma beda 5 - 10 ribu tapi bisa jadi penghasilan saya sampai tua nanti! Kira - kira mbak pilih mana?"
Jawaban itu terkadang meyakinkan teman untuk bergabung tapi gak jarang juga membuat mereka malah tambah males ngomong sama saya :-p
Saya sadar sekarang, biar bagaimanapun oriflame itu perusahaan penghasil produk. Bonus yang saya dapat juga dari keuntungan penjualan produk. Nama saya pun bukan sales person atau fans berat oriflame, tapi beauty consultant. Artinya saya harus mengerti produk, merekomendasikannya ke orang lain dan membuat mereka membeli dan memperoleh manfaatnya.
Jadi harus jualan dong? Ya iyalah ! kalo gak jualan, tau darimana produknya diminati orang atau tidak? Kalo cuma pakai sendiri terus itu namanya fans berat produk oriflame aja, cinta mati tanpa ada dasarnya. Padahal dari orang - orang yang saya temui dan ternyata sudah pakai produk ini belasan tahun, mereka sangat suka dengan produk2 oriflame dan merasakan manfaatnya.
So sekarang saya mulai menjual, menawarkan produk, menjelaskan manfaatnya dan membantu orang lain menentukan produk yang tepat untuk dirinya. Susah ? Malu ? Gak Bakat? Wah saya sih mending dapat jutaan rupiah per bulan, dapat tambahan jutaan lagi kalao naik level, dapat mobil Honda New CRV dan jalan - jalan ke Luar Negeri gratis deh daripada mikirin yang kayak begitu!
Intinya sama aja kayak ngobrol kok. Coba deh kalo lagi ngumpul sama temen2, pasti cerita "dah nyobain ayam goreng kremes yang disitu belum? enak lho?". Kalo temen kita bilang "aku gak suka ayam, senengnya ikan sama sayuran", kita sering bilang "ada gurame gorengnya juga kok, sayur asemnya juga seger banget, cobain deh!". Padahal nih ya, itu tempat bukan punya kita, yang jualan juga bukan saudara kita, tapi kok kita bisa rekomendasiin? Nah sama aja khan seperti merekomendasikan produk oriflame. Dah gitu yang ini lebih jelas, kalo temennya tertarik ada untungnya buat dia dan juga kita.
Jadi intinya buka pikiran, coba dulu dengan sungguh - sungguh dan lakukan sebaik - baiknya. Akan selalu ada cara untuk berhasil asal kita mau mencoba. Kata temen saya pagi tadi di status facebooknya
"Mind is like a parachute, it's only works when it's open"
So yuk punya pikiran terbuka dan positif, tetap bisa di rumah mendampingi anak2 selalu, gak bergantung sama pembantu, bisa memantau perkembangan anak2 dengan baik tapi tetep bisa punya pencapaian seperti saya yang sudah Senior Manager menuju ke Director ini, berpenghasilan jutaan rupiah per bulan dan bisa membantu orang - orang tersayang untuk ikut sukses atau mencicipi hasil kesuksesan kita!
Yuk gabung di bisnis yang luar biasa ini dan tanpa terasa anda akan menikmatinya deh !
Semangat dan sukses terus ya !
Saturday, April 30, 2011
Membantu bukan Menjebak !
Multi Level Marketing memang, tapi yang ini beda!
Apa buktinya ?
Buktinya aku berhasil membuktikan bahwa orang yang aku ajak di bisnis ini berhasil aku bantu untuk sukses, untuk mulai merasakan hasil dari kerjanya,
jadi aku tidak menjebak mereka untuk menyukseskan diriku lho!
Delapan bulan menjalani bisnis ini sama sekali tidak terasa.
Bulan pertama kujalani dengan santai, tanpa punya target apa - apa.
Bulan kedua awal pertemuanku dengan pembimbingku,
yang menunjukkan bahwa bisnis ini telah membawanya pergi ke kota impiannya Paris,
dengan gratis dan malah melebihi perkiraannya.
Bulan ketiga dan seterusnya kujalani semampuku,
tapi rupanya kemampuan yang kukerahkan belum maksimal.
Sampai akhirnya di bulan ke enam aku mengikuti acara besar yang menyadarkanku.
Aku terhenyak bahwa aku sudah berada di tempat yang benar,
dimana orang lain sangat ingin berada di tempatku,
dimana orang lain menjalani hal yang sama dengan lebih berat,
maka amat sangatlah merugi jika aku tidak memaksimalkan usahaku.
Tanpa terasa di bulan ke delapan ini aku mencapai titik aman pertama,
tahap yang awalnya tak kukira bisa kucapai secepat ini,
tahap dimana kerja kerasku membawa kebahagiaan,
bukan bagi diriku saja tetapi bagi semua rekan bisnis di jaringanku,
tahap dimana hasil yang didapat amatlah sepadan dengan usaha yang dilakukan.
Cemooh dan keraguan orang lain menghiasi ingatanku,
biarlah mereka begitu,
karena kebahagiaan ini hanya milikku dan rekan bisnisku,
aku dan merekalah yang paling mengerti apa arti bisnis ini bagi kami,
berada di sisi anak - anak setiap hari namun tetap bisa membantu kebutuhan keluarga,
bekerja dan mengaktualisasikan diri namun tetap menjaga dan menjalani tugas sebagai penjaga harta suami,
berteman dan bergaul namun saling membantu memperkaya diri masing2,
baik dalam segi harta maupun jiwa.
Disini aku menemukan aku,
disini aku menemukan kami,
dan disini aku menemukan bahagia...
Semoga tetap menjadi permata dalam hati,
menjalani bisnis ini akan selalu membawaku,
pada mimpi yang belum tercapai,
pada hasrat yang belum terlaksana,
dan pada Allah SWT yang selalu memberikan yang terbaik pada umat-Nya.
Amin.
Tangerang, 1 Mei 2011
Saat menjadi Senior Manager
di d'BC Network - Oriflame
Wednesday, March 30, 2011
Kenapa Sih Mau-maunya Kerja Beginian ?
Mereka bingung melihat aku kemana - mana bawa katalog dan cerita panjang lebar dengan bersemangat tentang bisnis baruku yang luar biasa ini.
Yang bisa membawaku dari tidak berpenghasilan menjadi berpenghasilan 1.5 juta/bulan dalam 7 bulan dan insya Allah akan menjadi 8 juta/bulan dalam 8 bulan ini.
Sementara sewaktu aku masih kerja kantoran, nilai bersih 7 juta per bulan itu aku peroleh setelah 11 tahun bekerja. Wah sama sekali gak sebanding ya?
Memangnya kenapa kalo bawa katalog bagus di tas? Sama aja kayak yang suka bawa tabloid gosip kemana - mana tapi khan gak menghasilkan apa2. Katalogku berhasil menghasilkan uang buatku dan temen2 terbaikku.
Lagian punya akses internet tak terbatas yang on terus sepanjang hari, tapi cuma dipakai chatting ngegosip sama facebook-an yang malah menjurus ke arah yang kurang baik. Mending dipakai buat kerjasama tim sama teman2 baruku di seantero Indonesia (malah ada yang di singapore) dan menghasilkan uang bukan cuma buat aku, tapi buat semuanya.
Menurut aku sih bisnisku sekarang ini smart, aku tetap di rumah, setiap hari antar jemput anakku yang senang sekali berceloteh di mobil ngobrol sama ibunya. Bisa belikan dan antar makan siang sesuai keinginan anakku dan anter dia ke mana saja yang dia mau sepulang sekolah. Punya penghasilan tapi tetep bisa kasih ASI kapan saja putraku mau dan selalu menyuapi-nya makanan kesukaannya sepanjang hari. Tetap di rumah menjaga amanah suamiku rumah dengan segala isinya dan menjaganya tetap rapih dan sesuai keinginanku. Jadi apa ruginya ? Sama sekali gak ada ?
So tinggal bandingin aja sama kondisi teman - teman pengejekku itu, apa mereka merasa lebih baik ? Silahkan dipikirkan sendiri deh...
Aku sih mau sukses sampai tua dan tetap bisa berkarya serta bermanfaat buat banyak orang khan ? Semoga Allah SWT meridhoi, amin !
Mau tahu lebih banyak tentang bisnisku? Mampir deh di www.audiyantibiz.com ya?
Saturday, February 12, 2011
Saat Harus Memilih
Sering kali juga kita dihadapkan pada pilihan yang sulit dalam hidup.
Lalu apa yang harus kita lakukan pada kondisi ini ?
Dalam hidup saya, sudah sekian kalinya saya harus memilih,
memilih untuk melepaskan atau mengejar,
memilih untuk mendengar atau berbicara,
memilih untuk diam atau bereaksi,
memilih untuk terjun atau mundur,
memilih untuk berhenti atau jalan terus,
bahkan memilih untuk berkorban atau dikorbankan.
Tidak ada satupun pilihan saya yang tidak memiliki konsekuensi,
karena memang hidup ini adalah pilihan.
Disaat seperti ini tidak hanya logika yang bermain,
hati juga merupakan bagian terbesar yang perlu dipertimbangkan.
Emosi kadang mengambil alih,
tapi rasio harus tetap ditimbang.
Bukan karena kita manusia yang terdiri dari otak dan hati saja,
tetapi juga karena untuk menjalani pilihan itu,
kita perlu otak dan hati sekaligus,
tidak bisa salah satunya.
Kenapa saya memilih di rumah mengurus anak - anak?
Karena seringkali saya sampaikan,
ibu dari anak - anakku tidak tergantikan,
tetapi profesi apapun yang selain ibu dapat digantikan oleh siapa saja.
Kenapa saya memilih untuk membantu pendengaran anak saya melalui cochlear implant ?
karena bagi saya kualitas hidupnya harus lebih baik daripada saya dan ayahnya.
Untuk itu dia harus diberi kesempatan untuk menerima informasi sebanyak - banyaknya,
termasuk melalui pendengaran yang mendekati sempurna.
Kenapa saya memilih bisnis MLM Online yang hanya dikerjakan dari rumah ?
Karena saya tidak ingin mengurangi waktu saya bersama anak - anak tercinta,
dalam bermain dan belajar,
dalam bercanda dan bergembira,
bahkan dalam tangis dan kesedihan.
Saya ingin selalu ada di sisi mereka,
apapun yang terjadi.
Itulah pilihan - pilihan yang saya lakukan dalam hidup saya,
dengan harapan segalanya akan menjadikan saya umat yang diridhoi oleh Allah SWT,amin.
Bagaimana dengan anda?
Saturday, January 22, 2011
Kenapa seorang Ibu harus Di Rumah ?
Kata siapa seorang ibu harus tinggal di rumah?
Siapa bilang seorang ibu tidak bisa sambil bekerja?
Sekarang jaman emansipasi, sudah tidak seperti RA Kartini !
Begitu biasanya ya jawabannya..
Secara logika memang benar,
tidak ada aturan yang mengharuskan seorang ibu tinggal di rumah.
Tapi ternyata secara aturan budaya dan agama,
hal tersebut justru dianggap benar ?
Jadi terlalu fanatik religiuskan kita kalau mengikuti ajaran agama?
Apakah dianggap kuno kalau masih menjunjung tinggi nilai budaya ?
Tidak ada jawaban hitam putih untuk pertanyaan itu.
Semuanya kembali kepada yang menjalani.
Kalau saya ditanya pertanyaan tersebut 3 tahun lalu,
pasti jawaban saya klasik seperti di atas.
Tapi kalau saya ditanya saat ini,
dengan tegas saya katakan "Ya, seorang ibu harus tinggal di rumah!"
Lha memangnya kenapa ?
Apa yang berubah dengan saya beberapa tahun terakhir ?
Satu alasannya, karena saya mengalami keduanya !
Saat di awal pernikahan, pekerjaan adalah target saya.
Menjadi yang terbaik di pekerjaan merupakan kebanggan tersendiri.
Keluarga belum menjadi prioritas saat masih berdua saja.
Padahal secara aturan agama,
seorang istri wajib menjaga harta benda suaminya,
juga kehormatan suaminya,
serta dipertanggungjawabkan di akhirat nanti tentunya.
Apa konsekuensinya ?
Ya harus memelihara dan menjaga rumah beserta isinya.
Harus hidup bertetangga dengan baik sebagai wakil suami.
Harus siap menerima tamu jika ada yang datang.
Lalu kalau istri bekerja ? Apa pembenarannya ?
Betul bisa diwakilkan kepada pembantu, supir dan pegawai lainnya.
Tapi apakah kemampuan akal dan pertimbangan nalurinya sama dengan kita?
Ya..itu harga yang harus dibayar..
Apalagi saat sudah mempunyai anak,
jelas - jelas anak adalah amanah,
harus dijaga, dididik dan dibesarkan dengan baik.
Kalau dititipkan pada baby sitter atau pembantu ?
Apakah intelektual dan batiniah mereka setara dengan kita ?
Apakah anak kita mendapatkan stimulasi yang maksimal ?
Apakah anak kita diberi contoh bagaimana menjadi manusia yang seperti orang tuanya?
Sekali lagi ya....itu harga yang harus dibayar...
Pembenaran yang mungkin muncul adalah perlunya sang ibu berprestasi,
adalah esensial bagi seorang wanita untuk bisa mengaktualisasi dirinya.
Lalu berhasil mengurus rumah tangga dan membesarkan anak - anaknya dengan baik bukan prestasi ?
Selalu mendampingi anak - anaknya dalam setiap tahap kehidupannya bukan aktualisasi diri ?
Apakah juga mudah melakukan manajemen waktu rumah tangga dimana faktor penentunya adalah anak - anak yang tidak pernah terduga aktifitasnya ?
Mungkin penilaian masyarakat secara umum terhadap ibu rumah tangga yang kurang benar,
sehingga seorang ibu harus memakai blazer dan sepatu tinggi serta pergi rapat dengan pejabat untuk merasa berprestasi dan beraktualisasi ?
Untuk terakhir kalinya...semuanya diserahkan kepada yang menjalankannya.
Bagi saya tanggung jawab saya sebagai seorang insinyur teknik kimia yang berhasil mengumpulkan banyak pengalaman di bidang pemanfaatan panas bumi,
dapat selalu digantikan oleh insinyur teknik kimia lainnya.
Namun tanggungjawab saya sebagai istri dari suami saya serta ibu dari kedua anak saya,
tak akan pernah bisa digantikan oleh siapapun di dunia ini,
bahkan mungkin di akhirat nanti, insya Allah !
Jadi mari kita renungkan apakah hati dan akal kita telah sejalan ?
Apakah betul - betul tidak ada pilihan lain dari apa yang kita jalankan saat ini ?
Apa benar hidup kita akan hancur jika kita tidak bekerja di luar rumah ?
Apakah tidak ada cara untuk tetap tinggal di rumah namun tetap pula berpenghasilan cukup?
Jawabannya hanya kita sendiri yang tahu :-)
Sunday, January 2, 2011
Komparasi Farmville (Game Online di Facebook) dengan d'BC Network
Aku memulai bisnis di d'BC Network gara - gara kecanduan Farmville, lha memang apa hubungannya ?
Ini dia hubunganya menurutku :
1. Sama - sama harus ngerti cara ngejalanin-nya. Kalau mau main farmville perlu baca tutorial dulu, kalo mau bisnis di d'BCN perlu baca ebook dulu.
2. Sama - sama harus punya banyak temen kalao mau naik level. Kalo mau semakin besar pointnya di FV harus punya banyak temen yang ma djadiin tetangga, kalo mau naik level n nambah poin di d'BCN harus punya banya temen yang mau dijadiin donlen.
3. Sama - sama harus pinter hitung2an belanja supaya uangnya tetep cukup buat level selanjutnya. Kalo di FV mesti itung2an tanaman mana yang harganya cukup murah tapi menghasilkan uang paling banyak dan bisa dibeli dengan uang yang ada buat menuhin seluruh sawah. Kalo di d'BCN mesti itung2an produk mana yang lagi promo tapi bp-nya banyak jadi bisa tutup poin dengan efektif dan juga jualan yang paling laku.
4. Sama - sama harus aktif di facebook. Supaya temen2 tertarik ikut main FV harus sering posting status FV di facebook. Sama di d'BCN juga supaya temen2 percaya kita jalanin bisnis ini dengan menarik dan menyenangkan, mesti sering2 pasang status promo Oriflame di facebook.
5. Sama - sama harus banyak belajar sama yang dah lebih jago. Kalo mau tau trik2 di FV biar cepet naik level harus banyak tanya sama yang dah lebih tinggi levelnya, biar tahu apa dulu yang mesti dibuat supaya keluar tools baru. Sama di d'BCN juga mesti rajin2 belajar sama aplen2 yang dah lebih dulu menikmati uang jutaan rupiah, jadi tahu apa dulu yang mesti dikerjain biar lancar naik levelnya.
6. Sama - sama harus menyisihkan waktu secara rutin dan fokus. Kalo di FV harus mau luangin waktu buat panen dan nanem lagi supaya waktunya efektif jadi sawahnya produktif. Di d'BCN juga harus kasih alokasi waktu yang jelas tiap harinya buat pasang iklan, promo ke temen2, follow up prospek dan diskusi sama aplen supaya target harian tercapai dengan baik.
7. Sama - sama harus kerjasama sama temen tuk mencapai tujuan yang lebih besar. Kalo di FV harus rajin ikut co-op biar bisa dapet medali dan hadiah2 menarik. Kalo di d'BCN harus sering diskusi sama core team buat bisa pasang target bareng jadi bisa melangkah lebih ringan tuk sama2 berjuang naik level.
8. Sama - sama harus saling membantu dengan teman. Kalo di FV harus bantuin temen bagi2 produk pertanian dan peternakan supaya bisa dapat imbalan bahan bakar dan banyak hadiah lain. Kalo di d'BCN harus tulus mau bantu donlen dengan segala ilmu dan perbuatan seperti bantuin taktik tupo, spill over prospek, bantuin closing member dan bantuin bikin iklan supaya donlen cepat majunya.
9. Sama - sama perlu pengetahuan online supaya lancar. Kalo di FV harus tahu gimana caranya dapet koneksi internet yg cepet supaya kalo lagi panen gak ngehang dan harus terbiasa dengan tampilan FV biar bisa efektif bergerak selama main. Kalo di d'BCN juga harus mau belajar pemakaian web replika dan web oriflame buat order atau cek activity report supaya bener2 bisa bekerja dengan online dan memanfaatkan support online lengkap yang dah disediakan d'BCN dan Oriflame.
10. Tapi ada bedanya lho! Kalo di FV hadiah uangnya cuma virtual, biar sekaya apapun tetep ga bisa buat beli breadtalk :-p. Kalo di d'BCN uangnya bener2 asli deh, bisa buat jalan2 sama anak2 dan nonton bioskop, bisa buat bayar sekolah dan cicilan rumah, juga bisa dapat hadiah yang lebih edan lagi kayak jalan2 ke luar negeri dan mobil honda new crv !
Jadi sekarang tau khan kenapa aku hijrah dari Farmville ke d'BC Network ? Gimana dengan kalian ?